Ronde merupakan makanan yang terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk bulat kecil dan biasanya disajikan dengan kuah jahe,gula pasir,dan gula merah. Ronde biasanya diberi warna merah, putih, dan hijau. Dalam bahasa Cina ronde disebut dengan Tang yuan (汤圆) yang berasal dari kata tang memiliki arti sup dan kata yuan yang artinya bulat. Ronde di Cina digunakan sebagai makanan penghangat tubuh pada saat musim dingin. Ronde juga digunakan sebagai makanan khas persembahan pada saat perayaan dongzhi. Perayaan dongzhi merupakan perayaan yang dilakukan oleh rakyat Cina untuk mengucap syukur kepada Dewa dan leluhur pada saat puncak musim dingin Pada saat perayaan dongzhi biasanya keluarga berkumpul dan makan onde bersama. Di Cina ronde digunakan sebagai makanan persembahan pada saat perayaan Dongzhi pada tiap tanggal 21 atau 22 desember saat musim dingin.
Tidak diketahui kapan pertama kali ronde ditemukan namun terdapat legenda saat dinasti Han Terdapat seorang dayang istana yang rindu akan keluarganya. Agar diperbolehkan untuk bertemu dengan keluarganya Kaisar menyuruh dayang tersebut untuk membuat cemilan terbaik. Sang dayang tersebut kemudian membuat ronde dengan jumlah yang banyak sehingga ia pun dapat bertemu dengan keluarganya kembali.
Bentuk dari ronde yang bulat melambangkan persatuan, keeratan, dan keutuhan antar keluarga. Biasanya pada saat perayaan Dongzhi keluarga besar akan berkumpul bersama untuk menyantap ronde. Ronde dihidangkan dengan harapan keluarga tersebut akan tetap bersatu dan erat satu dengan yang lain seperti onde yang berbentuk bulat dan lengket Ronde yang dikenal sekarang ini memiliki beberapa warna yaitu merah, hijau, dan putih. Warna dari ronde memiliki banyak makna dan arti tergantung dari kepercayaan, tradisi dan ajaran masing-masing. Warna putih melambang kesakralan karena ronde warna putih biasanya digunakan sebagai makanan persembahan untuk dewa dan leluhur. Warna merah melambangkan harapan, kesuksesan dan juga keberanian. Warna hijau dapat melambangkan harmonisasi.
Kuah jahe di ronde Indonesia memiliki rasa yang lebih manis disebabkan pengaruh dari budaya Jawa yang menyukai makanan dengan rasa yang lebih manis. Selain itu beberapa ronde yang dijual di Indonesia ditambahkan dengan roti,kolang kaling, kacang tanah, dan pacar cina sebagai bahan pelengkap. Penambahan roti, kolang kaling, dll, merupakan salah satu bentuk perpaduan serta peleburan makanan Indonesia dengan makanan Cina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar