Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi berfungsi untuk mengetahui jumlah keuntungan/pendapatan suatu perusahaan selama periode waktu tertentu. Contoh laporan laba rugi adalah sebagai berikut :
Hasil penjualan
Biaya produksi (-)
-------------------
Laba operasional
Biaya lain (-)
-------------------
Laba sebelum pajak
Pajak (-)
-------------------
Laba bersih
Deviden (-)
-------------------
Laba yang ditahan
Biaya produksi merupakan biaya yang digunakan secara langsung untuk memproduksi suatu barang seperti bahan baku, gas untuk memasak, air, listrik, dsb. Biaya lain berbeda dengan biaya produksi. Biaya lain meliputi biaya penyusutan, sewa gedung, listrik secara keseluruhan, dan pemasaran. Setelah didapatkan laba bersih maka dikurangi dengan deviden yang akan dibagikan ke pemilik modal. Laba yang ditahan dapat digunakan sebagai tambahan modal untuk periode selanjutnya.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas berfungsi untuk mengetahui jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan. Laporan arus kas ini dapat membantu perusahaan untuk mengetahui jalur keluar masuknya uang kas yang dimilikinya. Contoh laporan arus kas adalah sebagai berikut:
Uang kas hasil penjualan
Biaya yang harus dibayar (-)
Penyusutan (+)
Tagihan (+)
Utang (-)
Uang kas awal (+)
Deviden (-)
----------------------
Uang kas akhir
Uang kas akhir tersebut bisa ditambahkan sebagai tambahan modal untuk periode selanjutnya. Jika uang kas akhir hasilnya minus maka perusahaan tersebut dapat dikatan bangkrut karena tidak bisa membayar gaji karyawan, membayar utang, ataupun biaya-biaya lain yang perlu dibayarkan. Oleh karena itu diusahakan agar perusahaan selalu memegang uang kas agar dapat membayar biaya-biaya yang harus biayar dengan uang kas.
Laporan Neraca Keuangan
Modal
Utang (-)
Piutang (+)
----------------
Aset
Aset merupakan segala sesuatu yang kita miliki baik itu dalam bentuk uang kas maupun dalam bentuk barang.
Sekian dulu untuk post hari ini
Terima Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar